Finalis Ini Jadi Pertama dalam Sejarah Miss England yang Berkompetisi Tanpa Makeup
By Nad
nusakini.com - Internasional - Seorang finalis Miss England telah menjadi peserta kontes kecantikan pertama yang bersaing tanpa memakai riasan apa pun dalam sejarah kontes yang hampir seabad.
Melisa Raouf, seorang mahasiswa berusia 20 tahun dari London selatan, maju ke semifinal kontes pada hari Senin (22/8) setelah memilih tampilan tanpa makeup. Sekarang, dia akan bersaing di final Oktober ini untuk mahkota Miss England.
"Itu sangat berarti bagi saya karena saya merasa banyak gadis dari berbagai usia memakai riasan karena mereka merasa tertekan untuk melakukannya," kata Raouf dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Independen Inggris.
"Jika seseorang bahagia dengan kulitnya sendiri, kita seharusnya tidak dibuat untuk menutupi wajah kita dengan riasan. Kekurangan kita membuat kita menjadi diri kita sendiri dan itulah yang membuat setiap individu unik," tambahnya.
Raouf mengatakan bahwa, meskipun dia mulai memakai riasan pada usia muda, dia memutuskan untuk menghindari tradisi untuk kontes.
"Saya tidak pernah merasa memenuhi standar kecantikan. Saya baru-baru ini menerima bahwa saya cantik dengan kulit saya sendiri dan itulah mengapa saya memutuskan untuk bersaing tanpa riasan," jelasnya dalam wawancara.
Pada bulan Mei, Raouf memposting foto selfie di Instagram dari babak "tanpa riasan" dari kompetisi tersebut, menulis bahwa dia "merangkul noda dan ketidaksempurnaan."
Angie Beasley, direktur Miss England, mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (26/8): "Kami memperkenalkan babak Model Top Bare Face pada tahun 2019 karena sebagian besar kontestan mengirimkan gambar yang sangat diedit mengenakan banyak riasan dan kami ingin melihat orang yang sebenarnya di balik riasan."
Menurut penyelenggara, Raouf berencana untuk tampil tanpa wajah lagi di final nasional pada bulan Oktober.
"Kami mendoakan yang terbaik untuknya di Miss England, ini adalah hal yang sangat berani untuk dilakukan ketika semua orang memakai riasan, tetapi dia mengirimkan pesan penting kepada wanita muda," tambah Beasley. (cnn/dd)